Hard NewsJejak Kata

Bambang Suwondo, dari Notaris Terjun ke Politik

×

Bambang Suwondo, dari Notaris Terjun ke Politik

Sebarkan artikel ini
Bambang Suwondo

JEJAK KATA, Tangerang – Duapuluh lima tahun malang melintang di dunia notaris, Bambang Suwondo kini merambah dunia politik. Keseriusannya di dunia politik ini dibuktikan dengan bergabungnya ia di organisasi partai politik PDI Perjuangan.

Ditemui di kediamannya beberapa waktu lalu, ayah empat anak ini mengaku, terjun ke politik karena merasa beban dan tanggung jawab dalam hidupnya saat ini sudah berkurang. Kewajiban membesarkan serta mendidik anak-anaknya sudah selesai, karena mereka saat ini sudah selesai kuliah, mapan, dan sudah berkeluarga. Jadi, kata Bambang, saatnya ia mengabdi kepada masyarakat.

Pun demikian, menurut Bambang, tidak berarti selama dirinya diam dan tidak peduli dengan masyarakat. Tetapi dirinya ingin lebih banyak memberikan manfaat kepada masyarakat lewat jalur politik, yaitu sebagai wakil rakyat.

“Allahamdulillah wa syukurillah, saya ini sudah diangkat derajatnya oleh Allah SWT bahwa saya punya tiga orang anak semua sudah pada mentas (hidup mapan-red), semua sudah berkeluarga. Artinya, semua keluarga saya sudah terpenuhi dan terselesaikan, untuk kebutuhan ekonomi, dari hal yang berhubungan dengan keluarga. Nah, sekarang saya merambah ke dunia politik, supaya bisa membantu masyarakat pada umumnya,” papar Bambang Suwondo.

Ia juga mengungkapkan, mencintai dunia politik sebenarnya sudah sejak lama, namun untuk terjun langsung baru kali ini. Karena kata dia, waktu itu dirinya belum siap, lantaran masih banyak beban dan tanggung jawab di keluarga. Baru, pada saat ini lah, ketika beban keluarga sudah mulai berkurang, ia memberanikan diri untuk berpolitik. Dengan harapan, pada 2024 nanti bisa mendapatkan kesempatan maju sebagai calon legislatif di DPR RI.

“Sekarang ini saya pengen mempunyai kesibukan yang lain, yaitu ke politik,” katanya.

Selain itu, ujar Bambang, saat ini dirinya sudah mapan secara ekonomi maupun pikiran, lantaran persoalan keluarga sudah tidak menjadi beban sepenuhnya, yang tentu saja, dengan tidak meninggalkan tanggung jawabnya juga sebagai orang tua dan kepala keluarga.

“Karena kalau berpolitik itu harus sudah mapan pikiran, mapan ekonomi, dan mapan semuanya,” tandasnya. (WH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *