JEJAK KATA, Tangerang – Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar berbagai keberhasilan program Sanisek kepada negara-negara Asia Pasific dan Afrika serta organisasi pemerhati lingkungan pada acara The 9th International Learning Exchange On Wash in Schools yang digelar secara daring.
Bupati mengungkapkan bahwa program Sanisek di Kabupaten Tangerang dimulai pada tahun 2013 dan bertujuan untuk membentuk lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan nyaman.
“Program Sanisek ini merupakan program unggulan dan berkelanjutan di Kabupaten Tangerang,” ungkap Bupati Zaki kepada seluruh peserta yang tehubung melalui zoom, Selasa (13/09).
Bupati Zaki melanjutkan bahwa seiring dengan berkembangnya wilayah dan pemenuhan derajat kesehatan masyarakat, khususnya para pelajar di tingkat pendidikan dasar, Program Sanisek tersebut terus dikembangkan dan menyasar sekolah-sekokah dasar (SD) sampai dengan SMP, bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan maupun organisasi pemerhati lingkungan lainnya.
“Kami juga bekerja sama dengan USAID dan IUWASH dalam membangun dan juga mendesain dari bangun sanitasi sekolah tersebut,” jelasnya.
Bupati juga mengatakan banyak tantangan dan hambatan yang dialami dalam pelaksanaan program Sanisek. Dan dibutuhkan sekitar 3 sampai 5 tahun untuk dapat melihat hasil yang dapat dirasakan langsung, bukan hanya untuk para guru, peserta didik, orang tua tapi seluruh lingkungan sekolah.
“Dukungan kebijakan dari pemerintah dan seluruh stakeholder terkait sangat diperlukan untuk keberhasilan Program Sanisek ini,” tuturnya.
Para peserta sangat antusias mengikuti jalannya diskusi dan terus menggali dengan berbagai pertanyaan bagaimana Bupati Zaki bisa.
Salah seorang peserta Dr. Bella Monse, Ph.D selaku Regional Project Manager Supporting Hygiene Behavior Change for Pandemic Preparedness and Response in Schools GIZ Jerman mengungkapkan kekagumannya atas usaha dan kepemimpinan Bupati Zaki dalam pengelolaan sanitasi sekolah di Kabupaten Tangerang yang bisa dijadikan role model untuk wilayah lainnya.
“Great leadership will help that other districts will learn from. And the cukture of cleanliness is tobe seen in the picture from school,” tulis Bela dalam kolom komentar.
Sementara itu, Mohammad Zainal, perwakilan dari Unicef Indonesia memuji keberhasilan Kabupaten Tangerang dalam pengelolaan sanitasi sekolah, mulai dari sisi dukungan kebijakan, anggaran sampai dengan pembangunan sanitasi sekolah. Dia melanjutkan dipilihnya Kabupaten Tangerang sebagai narasumber karena program Sanisek di Kabupaten Tangerang juga menjadi rujukan atau role model pengelolaan sanitasi sekolah secara nasional.
“Terima kasih atas kesediaan Pak Zaki selaku Bupati Tangerang yang mau berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pengelolaan sanitasi sekolah. Kami akan juga dorong program Sanisek ini bukan hanya jadi role model secara nasional namun juga internasional,” ungkap Zainal. (WH)