Jejak KataPolitik

Abe, Politisi Muda Harapan Kaum Milenial di Tangerang

×

Abe, Politisi Muda Harapan Kaum Milenial di Tangerang

Sebarkan artikel ini
Abraham Garuda Laksono (berkopiah hitam).

JEJAK KATA, Tangerang – Di tengah era dimana semua sektor sudah mulai dirambah oleh teknologi, politikus milenial menjadi sosok yang diidam-idamkan oleh kaum muda kekinian. Karena, di saat kegelisahan anak-anak muda yang sulit untuk mendapatkan ruang mengekspresikan ide dan gagasannya, politikus milenial ini diharapkan bisa mengakomudir keinginan mereka.

Hal ini disampaikan Zindi Clara, salah seorang generasi milenial yang ikut mengantarkan Abraham Garuda Laksono, politikus muda Kabupaten Tangerang saat mendaftar bakal calon DPRD Provinsi Banten di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang, Minggu (18/09/2022).

Menurut Zindi Abraham yang akrab dipanggil Abe itu adalah sosok yang baik, santun, dan bijaksana. Karena, meskipun usianya masih sangat muda, Abe selalu mendengar dan menghargai pendapat orang yang lebih tua.

Zindi juga berharap, Abe bisa terpilih menjadi wakil rakyat di DPRD Provinsi Banten, agar bisa mewakili kaum milenial yang sampai hari ini secara politik masih dipandang sebelah mata.

“Kami menaruh harapan besar agar Mas Abe bisa terpilih sebagai anggota legislatif. Ketika terpilih, saya juga berharap kami sebagai anak muda, secara politik tidak dipandang sebelah mata. Karena memang Pak Jokowi juga bilang ini adalah era 4.0 dimana banyak gerakan-gerakan baru yang dimulai dari anak muda. Bukan berarti orang tua enggak baik, tapi memang kita butuh gerakan baru yang fresh, kreatif yang biasa digagas oleh anak muda. Karena memang Indonesia ini tidak kekurangan orang pinter, hanya saja kurang wadah aja,” paparnya.

Untuk diketahui, Abe yang saat ini sebagai Direktur Karang Tumaritis Instite ini, adalah lulusan lulus dari James Cook University Singapura pada 2021. Ia juga aktif di berbagai kegiatan sosial dan UMKM. Ia juga sering ditunjuk sebagai trainer Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, dan trainer bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Tangerang Raya.

“Mengapa UMKM menjadi konsen saya. Karena sektor usaha wong cilik ini potensinya sangat besar. Selain untuk mewujudkan keadilan ekonomi, juga sektor usaha ini berkontribusi besar terhadap pemulihan ekonomi nasional yang remuk dihantam pandemi,” katanya.

Ia juga mengungkapkan, data Kementerian Koperasi dan UKM menyebut, jumlah sektor bisnis UMKM di Indonesia pada 2021 mencapai 64,19 juta dengan partisipasi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,97 persen atau senilai Rp 8,6 triliun.

“Jadi, sektor bisnis UMKM memiliki peranan strategis terhadap perbaikan ekonomi Indonesia,” tandasnya. (DIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *