JEJAK KATA, Tangerang – Penyesuaian harga BBM yang telah ditetapkan pemerintah menimbulkan penolakan dari berbagai kalangan, salah satunya dari serikat buruh.
Sekitar 400 orang buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh, Ojol, Masyarakat dan Mahasiswa (SOMASI) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Tangerang (21/09) menyikapi kebijakan pemerintah tersebut.
Koordinator Aliansi Buruh Tangerang Raya sekaligus Korlap, Hadi Murdianto, mengatakan bahwa aksi ini murni dilakukan tanpa adanya kepentingan tertentu.
“Kami turun kesini karena menolak penyesuaian harga BBM, turunkan harga Sembako, dan menolak UU Omnibus Law. Bukan karena ingin pangkat, jabatan, maupun lainnya,” ujar Hadi.
Para perwakilan peserta aksi diterima oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Adi Tiya Wijaya dan dilanjutkan dengan audiensi. Sementara itu peserta yang lainnya berorasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Tangerang.
“Terima kasih kepada rekan-rekan buruh yang sudah menyampaikan aspirasinya dengan baik. Kami akan mewadahi aspirasi rekan-rekan semua”, ungkapnya.
“Saya selaku salah satu pimpinan di DPRD Kabupaten Tangerang akan menandatangani rekomendasi bukti penolakan yang menjadi tuntutan para buruh”, pungkas Adi Tiya Wijaya.
Dalam kesempatan tersebut Pemda Kabupaten Tangerang mengutus Kadisnaker Kabupaten Tangerang untuk ikut menyikapi penyampaian buruh. (BIM)