JEJAK KATA, Tangerang – Penataan Kawasan Wisata Urban Aquaculture Ketapang Mauk yang berlokasi di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang sudah hampir mencapai 80 persen. Sudut desa pesisir yang sebelumnya merupakan kawasan kumuh, kini mulai terlihat semringah.
Potensi Rawan Kecelakaan, Warga Cikupa Harap Tertib Berlalu Lintas!
Begitu pun dengan tempat pelalangan ikan yang dulunya semrawut, kini sudah mulai tertata rapi, termasuk dermaga perahu-perahu nelayan di bibir pantai, kali dan saluran air yang mulai terlihat bersih. Ditambah dengan ribuan pohon mengrove yang mengepung kawasan tersebut.
Taman-taman serta bangunan gedung tematik identik dengan diesign nuansa nelayan dan pesisir rumah-rumah nelayan yang mulai direhab wara-warni juga menambah nilai estetika kawasan pesisir yang asri.
390 Tahun Kabupaten Tangerang dan Dua Sejarah yang Tidak Boleh Dilupakan
Di tengah kesibukan beberapa OPD dari Pemkab Tangerang serta pekerja kontraktor yang mengerjakan proyek itu, Selasa (11/10/2022), jejakkata.news mencoba menemui isteri-isteri nelayan yang sedang sibuk mengupas daging kerang hijau.
Rodiah (40), salah seorang isteri nelayan yang sehari-hari bekerja mengupas kerang hijau berharap, dengan ditatanya kawasan tersebut bisa memberikan dampak ekonomi yang positif bagi dirinya dan orang-orang di kawasan tersebut.
Siapa Capres 2024, Adian Napitupulu: PDI Perjuangan Mengajarkan tentang Kesabaran
Ia juga mengaku, bekerja borongan jadi tukang kupas kerang hijau ini mendapat upah Rp3,5 ribu perkilo.
“Perkilo tiga ribu lima ratus. Sehari paling-paling dapat empat puluh ribu, cuma cukup buat anak sekolah naik ojek sama jajan. Kan sekarang BBM naik, ongkos ojek juga naik,” ujar Rodiah.