KABUPATEN Tangerang menjadi tuan rumah event internasional Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG). PEMSEA sendiri merupakan perkumpulan dari komunitas pemerintah kota/kabupaten di Asia Timur yang memiliki kawasan masyarakat pesisir. Kegiatan ini akan digelar pada 25 hingga 29 Oktober 2022.
Dalam menyongsong event yang akan menghadirkan kepala-kepala negara se-Asia Timur yang memiliki kawasan masyarakat pesisir ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang mulai melakukan penataan kawasan wisata Ketapang Urban Aquaculture berlokasi di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Diantaranya adalah pembenahan infrastruktur seperti pembangunan gerbang masuk, jalan hingga penataan pohon di kawasan wisata Urban Aquaculture Ketapang Mauk.
Program pembangunan infrastruktur ini dilakukan kolaborasi antara pemerintah pusat dan Pemkab Tangerang, yang dalam hal ini melibatkan beberapa OPD serta BUMD di wilayah tersebut. OPD yang tidak kalah penting dalam penataan kawasan wisata Ketapang Urban Aquaculture sebagai salah satu percontohan penataan kawasan pesisir yang bersih dan bebas kumuh adalah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang.
Seperti apa peran penting DLHK Kabupaten Tangerang dalam ikut andil menyukseskan event internasional Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) 2022, serta menata kawasan wisata Ketapang Urban Aquaculture di wilayah Kecamatan Mauk?
Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Drs. H. Ahmad Taufik, M.Si menjelaskan, peranserta DLHK diantaranya adalah membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reduse Reuse Recycle (TPS3R). Tempat pengolahan sampah yang dibangun oleh APBD Kabupaten Tangerang tahun anggaran 2022 ini nantinya dikelola oleh masyarakat Desa Ketapang yang tergabung dalam kelompok pemberdayaan masyarakat desa tersebut yang sudah dilatih bersama-sama dalam Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).