Jejak KataSoft News

Ketapang Urban Aquaculuture, Akankah Menggilas Cerita Hilangnya Pahlawan Otto Iskandardinata?

×

Ketapang Urban Aquaculuture, Akankah Menggilas Cerita Hilangnya Pahlawan Otto Iskandardinata?

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI

KETAPANG Urban Aquaculuture di Desa Ketapang Mauk, menjadi salah satu icon wisata primadona di wilayah pesisir utara Kabupaten Tangerang. Masih baru, gres, dan memiliki spot-spot keren yang cukup Instargramable. Bagaimana, sudah kah kalian datang ke tempat ini?

Beberapa waktu lalu, tempat ini menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh para petinggi negara se-Asia Timur, yaitu lewat program Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA). PEMSEA sendiri merupakan kemitraan dalam pengelolaan lingkungan hidup untuk laut negara-negara yang berletak di wilayah Asia Timur.

Pisang Goreng Bu Dedi Mengajarkan Sportivitas, Kerja Keras dalam Budaya Ngantre

Kini, Ketapang Urban Aquaculuture ini menjadi salah satu obyek wisata terkini, dan masih hangat-hangatnya menjadi perbincangan banyak kalangan.

Namun tahukan kalian, di wilayah ini, sebelumnya adalah kawasan kumuh yang tidak tertata dengan baik. Mayoritas penghuninya adalah nelayan ikan, kerang hijau dan rajungan.

Nah, di balik kehidupan masyarakat yang sehari-hari disibukkan dengan kegiatan melaut serta menyortir kerang hijau untuk disiapkan kepada pengepul di pelelangan ikan yang ada di kawasan ini, ada cerita sejarah tentang sosok Pahlawan Nasional Otto Iskandardinata, yang konon di wilayah Desa Ketapang inilah akhir hayat hidup tokoh perjuangan yang memiliki nama julukan Jalak Harupat itu.

Manuver Politik Mas Anies “Ngegas”, Awas Rem Blong Bisa Nabrak!

Dilansir dari berbagai sumber, setelah proklamasi kemerdekaan, Otto menjabat sebagai Menteri Negara di kabinet pertama Republik Indonesia tahun 1945. Ia bertugas mempersiapkan terbentuknya BKR dari laskar-laskar rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam periode tugasnya, terdapat ketidakpuasan pada salah satu laskar. Otto menjadi korban penculikan sekelompok orang yang bernama Laskar Hitam. Otto kemudian hilang dan diperkirakan terbunuh di daerah Mauk, Tangerang, Banten. Daerah Mauk itu, konon adalah Desa Ketapang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *