JEJAK KATA, Tangerang – Menanggapi persoalan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Tangerang, termasuk yang terjadi di Exit Tol Bitung, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, mengumpulkan para stakeholder
Menurut Zaki, perlu dicarikan solusi secara bersama dengan seluruh stakeholder agar tidak berlarut-larut permasalahannya.
Pria Paruh Baya, Korban Tenggelam di Banjir Kanal Barat Ditemukan Tak Bernyawa
“Kita sama-sama kolaborasi untuk memecahkan masalah. Kita tidak mau saling tuduh, saling menyalahkan tapi paling tidak langkahnya nanti konkret dan jelas agar tidak terjadi lagi di masa yang akan datang,” ungkap Zaki saat menggelar rapat bersama OPD dan stakeholder terkait yang membahaa persoalan banjir, di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Jl. Ki Samaun Kota Tangerang, Jumat kemarin.
Zaki mengakui, banjir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di wilayahnya memang sangat luar biasa. Tidak hanya terjadi di Desa Kadu dan Exit Tol Bitung saja, namun juga di wilayah lainnya.
Bingkai Banjir di Kota Seribu Pabrik (Kabupaten Tangerang) 2013 dan 2020
Terhadap masyarakat yang menjadi korban banjir, Zaki mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan melalui kecamatan dan OPD, yaitu untuk membantu meringankan beban mereka.
Menyinggung soal perbaikan infrastruktur yang bisa meminimalisir banjir, termasuk juga jaringan lainnya, kata Zaki, Pemkab Tangerang belum bisa berbuat lebih karena kewenangnya terbatas.
Kebon Djati Diri, Suguhkan Konsep Pemberdayaan Ekonomi Kreatif
“Penanganan jangka pendek kita sepakat, akan mencoba buat sumur resapan di kawasan pemukiman yang sedang terkena banjir. Jadi kita masing-masing bekerja saling membantu untuk meminimalisir daerah rawan banjir ini. Mudah-mudahan 2023 bisa segera dikerjakan,” katanya.
Masalah klasik dikawasan industri