JEJAK KATA, Tangerang – Melihat riuhnya tahun politik dan implementasi demokrasi yang terkesan kebablasan, penggiat pendidikan H. Susilo Hartono angkat bicara. Menurut pria yang pernah menjabat sebagai DPRD Kabupaten Tangerang pada periode 2009-2014 ini, kritik boleh tapi yang positif.
“Kritik yang positif saya setuju, tapi kalau kritik yang kurang ajar tidak setuju,” ujar H. Susilo Hartono, Kamis (17/08/23).
Ia juga mengatakan, kritik adalah kontrol agar setiap pekerjaan atau kebijakan yang dilakukan tidak salah, tidak menyimpang dan tidak keluar dari koridor kepatutan. Pun demikian, menurut Susilo, kritik hendaknya disampaikan dengan bahasa yang santun, tidak memaki, apalagi tidak memiliki dasar dan tanpa bukti.
“Kalau tidak ada yang mengkritik, kita kan tidak tahu kesalahan dan kekurangan kita. Saya setuju ketika ada yang mengkritik tapi ngritiknya positif dan ada bukti. Jadi kalau kritik enggak ada bukti saya enggak setuju,” tandasnya.