JEJAK KATA, Tangerang – Dua puluh lima tahun menggeluti usaha baso dan mie ayam membuat sosok Mas Nano, pria asal Wonogiri ini mengalami banyak perubahan. Terutama dalam segi ekonomi. Ia mampu menguliahkann anak-anaknya, serta mengantarkan adiknya menjadi seorang dosen.
“Allhamdulillah, dari jualan baso ini saya bisa menguliahkan adik saya, dan sekarang menjadi dosen,” ujar Mas Nano, owner Java Station Baso Goyang Lidah saat ditemui di kedai basonya beberapa waktu lalu.
Berkat kerja kerasnya itu pula, Mas Nano kini memiliki beberapa cabang kedai baso, selain di beberapa titik sekitar pasar Cikupa, juga di Pasar Delapan Survana Sutera, Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.
Nano juga mengungkapkan kiat-kiat keberhasilannya menjadi seorang pengusaha baso. Menurutnya, hal utama yang harus dilakukan dalam melakukan usaha adalah kejujuran: yaitu kejujuran dalam mengolah produk kuliner yang akan ia jual. Karena produknya adalah baso, maka membuat baso harus benar-benar higienis, tidak menggunakan bahan campuran kimia yang berbahaya seperti pengawet, pewarna kimia dan lain sebagainya.
Begitu pun bahan baku yang digunakan, yaitu daging dengan kualitas yang bagus.
Mantuuap Bos Nano sukses semoga Allah SWT memudahkan dan lancar dlm usahanya