JEJAK KATA, Tangerang – Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam, baik dari sisi kesenian, adat istiadat daerah, hingga mitos-mitos yang hingga saat ini masih banyak dipercayai.
Bicara soal mitos, ada satu hal yang menarik dan masih menjadi perbincangan sebagian masyarakat, yaitu tentang pohon dewandaru.
Dewandaru atau dalam bahasa ilmiah Eugenia uniflora desebut juga dengan cermai Belanda, asam selong atau asam Belanda. Tumbuhan yang berasal dari Brasil ini tergolong dalam Familia mystaceae (suku jambu-jambuan).
Dewandaru termasuk dalam tumbuhan perdu yang dapat tumbuh mencapai 5 meter, dengan batang pohon yang tegak, berbentuk bulat serta kulit kayu berwarna coklat. Pohon dewandaru memiliki daun yang berwarna hijau berbentuk lonjong dengan ujung pangkal yang runcing, ukuran daun sekitar 5 sentimeter dengan tepi daun rata dan tulang daun yang menyirip.
Dewandaru memiliki buah seoertu buag cermai. Buah dewandaru disebut juga buah sianto. Buah sianto memiliki biji kecil, keras, dan berwarna coklat.