JEJAK KATA, Tangerang – Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, PT. Araputra Fortuna Perkasa menanam seribu batang bibit mangrove di Pantai Ketapang, tepatnya di Kawasan Ketapang Urban Aquculture yang berlokasi di wilayah Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (26/11/2022). Dalam penanaman ini, pihak Araputra Fortuna Perkasa didampingi petugs UPT Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang.
Gara-gara Polemik Internal Sekolah, MTs Nurul Ilmi Cikupa Didemo Murid
Pantauan di lokasi, ratusan karyawan dari berbagai departemen perusahaan pengolahan kayu itu, penuh semangat melakukan kegiatan sosial penanaman mangrove tersebut. Meskipun kondisi air sedang pasang, dan tinggi air hampir sedada orang dewasa, tidak menyurutkan semangat mereka untuk turun menancapkan bibit mangrove ke dasar air.
General Manager PT. Araputra Fortuna Perkasa yang ahdir dalam kegiatan tersebut, Candra Gunawan menjelaskan bahwa pesisir utara di wilayah Kabupaten Tangerang terancam abrasi. Hal inilah, kata Candra, yang menjadi latar belakang pihaknya melakukan penanaman seribu batang bibit mangrove di kawasan tersebut.
Berburu Foto Siluet di Kawasan Cagar Budaya Lawang Sewu Kota Semarang
“Ini adalah sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan, apalagi di wilayah pesisir utara Kabupaten Tangerang ini rentan terhadap abrasi,” ujar Candra Gunawan kepada jejakkata.news.
Candra berharap, bibit mangrtove yang ditanam bisa tumbuh dan melindungi pantai dari ancaman abrasi, serta melindungi habitan ikan serta kepiting yang berada di perairan tersebut. Kegiatan ini juga, kata Candra, satu kebanggan tersendiri bagi keluarga besar Araputra Family, karena telah mampu bersumbangsih, ikut bersama-sama menyelamatkan lingkungan dengan mencegah terjadinya abrasi pantai.
Pesan Berantai, Kecelakaan di Citra Raya, 1 Korban Meninggal 1 Lagi Kritis
“Untuk kegiatan hari ini, kami sangat bangga sekali, sebagai keluarga Araputra Family. kita peduli terhadap lingkungan, dengan menanam serib u mangrove,” katanya.
Tak hanya itu saja, menurut Candra, kegiatan ini bisa menginsiprasi pihak-pihak lain untuk bisa melakukan hal yang sama, agar bersama-sama bisa menjaga lingkungan hidup, serta ancaman abrasi di pesisir utara Kabupaten Tangerang.
