JEJAK KATA, Jakarta – Status Pintu Air Katulampa pada Minggu (9/10) sekitar pukul 19:00 WIB menunjukan status bahaya (siaga 1), maka peringatan pun dilakukan kepada para warga yang tinggal di Bantaran Kali Ciliwung untuk waspada. Kantor SAR Jakarta yang menerima informasi tersebut kemudian langsung mengirimkan personil rescue menuju lokasi yang rawan banjir di beberapa titik di DKI Jakarta.
Hujan Deras Bercampur Butiran Es Terjadi di Curug Parung Bogor
Pergerakan tim dimulai pada Senin (10/10) dini hari, dimana Sungai Ciliwung akan meningkat debit airnya untuk tiba di Jakarta sekitar 7 hingga 8 jam. Tim SAR gabungan kemudian berkumpul di bawah flyover Kalibata (Jakarta Timur) untuk membagi area pemantauan terhadap operasi bencana banjir.
“Sejak dini hari personil rescue sudah kita siagakan di kawasan Jakarta Timur untuk melakukan pemantauan serta proses evakuasi apabila diperlukan,” tegas Fazzli, Kepala Kantor SAR Jakarta.
Berikut adalah titik banjir yang ada di kawasan Jakarta Timur:
- Kelurahan Balekambang, tinggi genangan air 30 hingga 80 cm
- Kelurahan Bidara Cina, tinggi genangan air 60 hingga 100 cm
- Kelurahan Kampung Melayu, tinggi genangan air 30 hingga 50 cm
- Kelurahan Kramat Jati, tinggi genangan air 80 hingga 200 cm
Heboh! Gempa di Kabupaten Tangerang Warga Rasakan Bumi Seperti Anjlok
Sebelumnya sebagian warga yang berada di bantaran Kali ciliwung juga sudah melakukan upaya proses evakuasi mandiri setelah adanya peringatan dini dari BPBD DKI Jakarta. Tim SAR gabungan dini hari tadi juga melakukan proses evakuasi terhadap seorang lansia bernama Barkah (70) menuju daerah yang aman. Hingga Senin (10/10) pagi ini personil rescue Kantor SAR Jakarta masih disiagakan di daerah rawan banjir hingga kondisi aman terkendali.
