JEJAK KATA, Tangerang – Chief Executive Officer (CEO) produk sepatu Sebatik, Des Chandra Kusuma mengaku prihatin masih banyak pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) peralas kakian di Kabupaten Tangerang yang berkarya dengan merek “tembakan” alias menjiplak merek orang lain.
Padahal, kata Des, produk sepatu lokal dengan merek sendiri ini jauh berkualitas secara karya, di samping tidak berisiko terhadap gugatan dari pemilik hak merek yang resmi dan tercatat di Dirjen HAKI Kemenkum-Ham.
“Kenapa enggak bikin merek sendiri aja?” Ujar Des saat bincang-bincang dengan jejakkata.news beberapa waktu lalu.
Pria yang sejak 2021 menggeluti usaha peralas kakian ini mengaku, banyak pelaku IKM peralas kakian di Tangerang yang sudah berpuluh-puluh tahun berkarya, namun tidak sedikit yang masih terlena dalam pasar gelap, alias pasar bajakan. Padahal, kalau mereka mau memulai dari sekarang, berintegrasi ke merek sendiri, menurut Des, yang namanya sepatu pasti akan laku.
Karena, sepatu sudah menjadi kebutuhan hampir setiap manusia, baik hanya sekadar sebagai fashion, hingga kebutuhan kerja, seragam sekolah, hingga olahraga.
“Jadi, jangan takut untuk bikin merek sendiri. Yakin saja, pasti laku asalkan kita produksi serius dan berkualitas. Saya ini baru dua tahunan bergelut di alas kaki, bikin sepatu Sebatik ini, tapi Allhamdulillah, kita sudah ekspor,” tandasnya.
