JEJAK KATA, Tangerang – Pengelolaan limbah sisa hasil industri PT. Bumi Pangan Utama (BPU) yang berlokasi di Kawasan Industri Millenium, Kabupaten Tangerang dikeluhkan warga. Pasalnya, kelompok masyarakat yang selama ini ikut mengelola dan mengambil limbah kepala udang, dikejutkan oleh kenaikan harga yang dinilai memberatkan masyarakat yang ikut mengelola.
Sejauh ini, warga mengambil limbah kepala udang dengan harga Rp400. Namun tiba-tiba ada pemberitahuan bahwa harga limbah kepala udang itu menjadi Rp700.
Menurut salah seorang Koordinator Masyarakat Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang yang ikut mengelola limbah kepala udang PT. BPU, Anton Wijaya, menyebut bahwa kenaikan harga tersebut diputuskan oleh pihak perusahaan secara sepihak.
“Naiknya lebih dari 70 persen, dan dilakukan secara sepihak. Kita kaget dong, kenapa tiba-tiba harga melonjak tinggi,” ujar Anton Wijaya, Kamis (13/07/23).
Anton menduga, kenaikan harga secara tiba-tiba dan gila-gilaan ini disinyalir karena ada vendor baru yang sengaja ingin menggeser masyarakat atau warga di sekitar perusahaan yang selama ini ikut mengelola limbah kepala udang tersebut.
