JEJAK KATA, Tangerang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bekerjasama dengan Radio Elshinta, Pertamina, PLN dan akademisi menggelar penanaman mangrove dan pelepasan mimi di Ketapang Urban Aquaculture, Desa Ketapang Kecamatan Mauk, Rabu (04/12/24).
Mimi sendiri adalah sebutan untuk belangkas jantan, sedangkan untuk belangkas betina disebut mintuno. Mimi dan Mintuno adalah sejenis hewan arthropoda yang hidup di perairan dangkal.
Penanaman Mangrove dilakukan bersama oleh Plh Sekretaris Daerah Soma Atmaja, Arya Dwi Paramita Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi (PHE), dan puluhan mahasiswa dari berbagai Universitas seperti IPB, UIN dan UI.
Ada Kecurangan di SPBU Kota Tangerang? Laporkan ke Nomor Ini!
Dalam sambutanya, Soma Atmaja mengatakan, acara ‘Semakin Hijau’ yang digagas oleh Elshinta, Pertamina, PLN merupakan salah satu upaya mempertahankan wilayah pesisir utara dan menjaga ekosistem di sekitar area konservasi mangrove khususnya di Ketapang yang diharapkan ada berbagai manfaat lingkungan di sekitar pesisir.
“Penanaman mangrove ini merupakan upaya kita menjaga ekosistem pesisir, dan mangrove menghasilkan oksigen serta mampu mengendalikan ekosistem kembali normal dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,” terang Soma Atmaja.
Kisah Sukses Bonavie, Parfum Lokal yang Melejit Melalui Shopee Live
Lanjut dia, selain penanaman mangrove, ada juga pelepasan mimi atau brangkas, hewan invertebrata purba yang masih hidup di bumi ini. Tanda ekosistem di wilayah Ketapang bisa terus terjaga dengan baik, salah satunya adalah adanya biota laut seperti ikan buntal, mimi, dan binatang lain di area Ketapang Urban Aquaculture yang terus berkembang.
Menurut dia, kawasan Ketapang Urban Aquaculture telah menjadi laboratorium alam yang banyak dikunjungi untuk lokasi studi baik dari kalangan akademisi maupun pemerhati lingkungan bahkan dari mancanegara.
Mengoptimalkan Potensi Anak Lewat Pemahaman Psikologis Pendidikan
“Saat ini area Ketapang Urban Aquaculture menjadi laboratorium alam dan penangkaran mimi menjadi simbol membaiknya ekosistem pesisir utara Kabupaten Tangerang,” ungkapnya. (*
