JEJAK KATA, Tangerang – Pemerintah secara resmi telah melakukan penyesuaian harga BBM untuk beberapa jenis tertentu. Hal tersebut menimbulkan beragam opini masyarakat termasuk BEM PTM salah satunya.
Dalam kegiatan konsolidasi yang digelar Minggu (04/09) malam, BEM PTM yang tergabung dari berbagai elemen memberikan pernyataan sikapnya melalui Gilang Purnama (Presma BEM STTM Muhammadiyah Tangerang).
“Kebijakan pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM kurang tepat karena akan membuat masyarakat kecil menjadi korban,” ujar Gilang.
Kebijakan tersebut berpotensi menyebabkan kenaikan inflasi sehingga berdampak pada perekonomian nasional.
“Selain itu ada dugaan tidak transparannya anggaran. Pemerintah menyampaikan bahwa subsidi energi mencapai Rp. 502,4 T, sementara salah satu pakar ekonomi menyampaikan hanya Rp. 88,7 T,” ungkap Gilang.
Gilang juga mengatakan rencana peralihan subsidi BBM ke BLT rentan terjadi penyelewengan seperti Bansos Covid-19. (BRP)