JEJAK KATA, Tangerang – Kolaborasi pihak swasta dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam pengelolaan sampah merupakan implementasi program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang. Khususnya program Sistem Lingkungan yang Aman, Ramah dan Berkesinambungan (SELARAS).
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah saat meninjau operasional pengelolaan sampah Sungai Cisadane dan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Jum’at (11/04/25).
Intan juga menyampaikan, pengelolaan sampah memerlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak. Untuk itu, dirinya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh The Ocean Clean Up, Bank Sampah Induk (BSI) Kab. Tangerang dan PLTU 3 Lontar yang telah berkolaborasi dalam pengelolaan sampah Sungai Cisadane.
“Saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh tim Ocean Clean Up dan BSI atas dukungan teknologi dan restoratif nya dalam menjaga kondisi Sungai Cisadane,” katanya.
Kolaborasi dan kerja sama antara The Ocean Clean Up, BSI, TPS3R Tanjung Burung dan PLTU 3 Lontar, menurut Intan, bisa menjadi model bentuk kolaborasi dan kerja sama serupa yang bisa direplikasi dan dilakukan di tempat-tempat lain di wilayah KabupatenTangerang.
“Kerja sama ini bisa menjadi contoh nyata upaya hilirisasi pengelolaan sampah dari sungai untuk bahan bakar alternatif bagi pembangkit listrik,” ujarnya.
Dikatakan pula, Pemkab Tangerang akan terus mengembangkan dan memperluas model pengelolaan sampah seperti ini ke wilayah-wilayah lainnya yang terdampak pencemaran sungai, sekaligus juga menyiapkan infrastruktur pendukung agar pengelolaan sampah semakin terintegrasi, efisien dan berkelanjutan.
“Model pengelolaan sampah ini akan kami terus kembangkan dan perluas nantinya ke wilayah-wilayah lainnya, termasuk menyiapkan infrastruktur pendukung agar pengelolaan sampah semakin terintegrasi, efisien dan berkelanjutan,” tandasnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa sampah adalah tanggung jawab bersama. Masyarakat juga harus mendukung dan terlibat aktif dalam mengatasi persoalan sampah.
“Apa yang kita lakukan saat ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan kesadaran penuh serta partisipasi aktif dari masyarakat. Langkah-langkah pengurangan sampah dari hulu oleh setiap rumah tangga dan budaya hidup bersih serta peduli lingkungan harus terus ditingkatkan,” tegasnya (*






