Jejak KataSoft News

Top! Membaca dengan Suasana Pegunungan di Rumah Baca Taman Semesta

×

Top! Membaca dengan Suasana Pegunungan di Rumah Baca Taman Semesta

Sebarkan artikel ini
Suasana out Rumah Baca Taman Semesta

JEJAK KATA, Bogor – Rumah Baca Taman Semesta tulisan tersebut tertera di tembok ruangan rumah panggung dua lantai yang berdiri di sisi sungai kecil seberang rumpun bambu. Rak-rak berisi buku-buku memenuhi tiga dinding ruang depan. Kawanan remaja berseragam sekolah memilih buku lalu membawanya ke lantai berlapis karpet di ruangan yang sama. Di sana sambil duduk atau tiduran mereka membaca buku-buku pilihan mereka. Kalau haus atau pengen nyemil mereka tinggal pesan di warung kecil yang ada di teras depan.

Bambang Joko Susilo, pendiri Rumah Baca Taman Semesta menuturkan, taman bacaan yang didirikannya sejak 2008 itu menjadi tempat yang tepat bagi siapa pun yang ingin membaca buku sambil menikmati suasana taman yang teduh nan hijau pegunungan. Rumah panggung tempat Rumah Baca Taman Semesta memang berada di lembah yang dirimbuni pohon-pohon tinggi. Ada mahoni, jati, jambon, mangga, dan beberapa pohon lainnya.

Selain rumah panggung, ada taman dan dua kolam yang ditata apik dengan beraneka bunga yang bikin kerasan dan nyaman dipandang. Hamparan rumput, dan beberapa saung atau semacam gazebo. Jadi selain bisa membaca di rumah panggung, pengunjung bisa membaca buku di hamparan rumput, juga di saung sisi kolam sambil mendengar gericik air sungai. Dari sungai itulah air kolam itu berasal.

Rumah Baca Taman Semesta yang didirikan oleh Bambang Joko Susilo

Hampir tiap hari selalu ada anak-anak sekolah, baik SD, SMP maupun SMA berdatangan untuk membaca dan bermain. Baik berombongan dengan guru atau sendiri-sendiri. Mereka bukan hanya dari sekolah sekitar ini, bahkan dari luar Bogor pun ada yang datang, kata Bambang yang juga dikenal sebagai pengarang cerita anak-anak ini.

Dari buku catatan peminjaman buku, tidak kurang dari 5.000-an nama yang pernah meminjam buku di sini. Buku yang banyak banyak dipinjam adalah buku fiksi. Selain asyik untuk membaca, Rumah Baca Taman Semesta asyik untuk hang out, pertemuan, dan lain-lain.

Bambang membangun Rumah Baca Taman Semesta sepenuhnya dari kantong pribadi. Rumah baca ini menempati ruangan depan dan teras rumah panggungnya seluas sekitar 60 meter di sudut lahan seluas 1.000-an meter. Bambang membangunnya tidak langsung jadi, melainkan bertahap selama belasan tahun dari hasil menulis buku dan hadiah uang dari penghargaan yang diterimanya.

Saya tidak mengajukan bantuan ke siapa pun untuk membangun taman bacaan ini. Tapi banyak teman dan kenalan saya yang melihat postingan saya di FB berkaitan dengan kegiatan literasi kemudian pada datang dan memberi bantuan, katanya.

Bantuan yang datang bukan hanya buku, tapi juga uang dan material bangunan. Musala mungil yang berada sudut taman, dibangun berkat bantuan para donatur. Bahkan para tukangnya tidak dibayar, mereka membantu material sekaligus tenaga, ucap Bambang.

Sekarang, Rumah Baca Taman Semesta yang berlokasi di Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat, itu sudah dikenal luas. Banyak penggiat literasi dan penulis terkenal dari Jakarta yang sudah pernah mampir di Rumah Baca Taman Semesta. Bagi teman-teman penulis Jakarta yang ingin sejenak lepas dari kebisingan dan udara kotor Jakarta, Rumah Baca Taman Semesta adalah alamat yang tepat. (Aris Kurniawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *