JEJAK KATA, Semarang – Band Efek Rumah Kaca (ERK) bakal menjadi Guest Star dalam helatan akbar Penta Klabs V Kolektif Hysteria, yang akan ditaja pada hari Sabtu (2/8/2025) di Menara Syahbandar, Kota Lama, Semarang.
Pada helat akbar ini tak hanya ERK, Kolektif Hysteria juga menghadirkan beberapa band lokal asal Kota Semarang dan sekitarnya. Misalnya Figura Renata, Loon, Dressed Liked an Ocean, Zizi, Moiss, Beverly Line, Japamantra, hingga Qorin.
Band-band tersebut bakal tampil di panggung agenda Penta Klabs V Kolektif Hysteria, sebagai penanda dibukanya puncak acara yang akan berjalan selama satu bulan penuh, pada bulan Agustus 2025.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Project Penta Klabs V, Anita Dewi Astuti, seorang mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.
“Rangkaian acara Penta Klabs, sebenarnya sudah mulai berjalan dari satelit program lain, sejak bulan Februari 2025. Dan bulan Agustus 2025 di Kawasan Kota Lama, Semarang,” ungkap Anita Dewi Astuti, Selasa (29/7/2025).
“Namun untuk puncak acaranya, memang di bulan Agustus ini. Band-band yang kami hadirkan, salah satunya ada ERK, untuk panggung pembukaan nanti,” lanjutnya.
Anita lantas menjelaskan, bahwa agenda Penta Klabs V merupakan acara Binnale yang diinisiasi oleh Kolektif Hysteria, sejak tahun 2016. Namun karena satu dan lain hal, agenda tersebut tidak rutin diadakan rutin dua tahun sekali.
“Pertama kali diinisiasi pada tahun 2016. Ini adalah agenda Binnale, seharusnya dua tahun sekali digelar,” kata Anita.
Tapi karena satu dan lain hal, lanjutnya, penyelenggaraannya tidak bisa rutin tiap dua tahun sekali. Contohnya di tahun kemaren itu tidak ada, jadinya digelar pada Agustus 2025 ini.

Secara teknis, Anita menyebut bahwa Penta Klabs dibagi menjadi tiga agenda utama. Pertama adalah panggung Opening yang dibuka oleh band-band nasional dan lokal.
Kedua adalah simposium yang melibatkan para akademisi dan stakeholder terkait. Serta yang ketiga adalah pameran karya dan aktivasi program yang diikuti lebih dari 29 Seniman dari Kota Semarang pada khususnya, dan Pulau Jawa pada umumnya.
“Karena agendanya terbagi menjadi tiga itu, jadi acaranya tidak hanya satu hari atau satu titik lokasi. Namun memang terpusat di Kota Lama Semarang, selama bulan Agustus ini,” terang Anita.
Ditambahkannya, seniman-seniman yang terlibat dalam event ini, dikatakannya beragam. Tidak hanya para seniman rupa, melainkan datang dari dunia musik, fashion, hingga teater.
Ditegaskannya bahwa acara ini dihelat, tanpa memungut biaya sepeserpun dari pengunjung yang datang alias gratis.
“Acara ini gratis, tapi nanti ada beberapa mekanisme yang harus diikuti oleh calon penonton yang ingin hadir,” ujar Anita.
“Contohnya untuk acara Opening yang ada ERK-nya. Kami menyediakan tiket masuk, jadi para penonton harus mengisi registrasi yang telah kami sediakan terlebih dahulu. Supaya tidak tiba-tiba membeludak, dan di luar kendali panitia,” lanjutnya.
Selain itu, acara yang juga dijadikan sebagai peringatan ulang tahun Hysteria ke-20 ini, menghadirkan pameran khusus yang diproduksi oleh platform Artlab Hysteria.
“Di mana platform tersebut merupakan laboratorium karya, yang nantinya akan menjadi pameran utama dalam menampilkan sepak terjang Kolektif Hysteria, . selama dua dekade terakhir,” pungkas Anita.






