JEJAK KATA, Tangerang – Aktivis sekaligus budayawan Wowok Hesti Prabowo menyebut bahwa pernyataan Anies Baswedan yang menilai dengan point angka 5 sampai 6 terhadap kebebasan berpendapat di era saat ini, adalah sebuah pengaburan fakta serta membodohi masyarakat.
Karena, kata Wowok, justru kebebasan berpendapat saat ini sudah kebablasan. Wowok mencontohkan ketika kritik Cak Nun yang menyebut Presiden Jokowi adalah Fir’aun. Hal ini tidak membuat Presiden Jokowi marah. Malah sebaliknya, ketika Cak Nun dalam kondisi kritis di rumah sakit, Presiden Jokowi menjenguk serta mendokan agar kondisi Cak Nun segera membaik.
Begitu pun ketika pengamat politik Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi “Bodoh dan Tolol”, orang nomor satu di republik ini tidak begitu menanggapi.
Belum lagi kalimat-kalimat tidak pantas, kasar, serta kotor yang kerap kali dilontarkan kepada pemerintah saat ini. Ini mencerminkan bahwa kebebasan berpendapat sudah sangat kebablasan, bahkan tidak mencerminkan sebagai orang yang memiliki etika dan budaya.