JEJAK KATA, Tangerang – Sebagai pewaris budaya harus bisa menjadi pengayom serta mampu menjaga apa yang sudah dititahkan oleh para pendahulu.
Hal inilah yang menjadi prinsip sosok Mbah Warsito, pengasuh Sanggar Seni dan Budaya Putro Satrio Pembuka Jagad di Jalan Palem Kalimati, Desa Kuta Jaya, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
“Pesan leluruhur jangan sekali-sekali meninggal seni budaya. Dan, kita harus bisa menjadi pengayom, pemersatu dalam membangun peradaban. Seni budaya ini yang menjadi pemersatu,” papar Mbah Warsito saat ditemui, Senin (30/10/23).
Mbah Warsito juga mengungkapkan, Tangerang merupakan kota seribu industri yang menjadi tujuan masyarakat dari berbagai daerah dengan berbagai ragam budaya. Dari situlah, ia mengaku terpanggil untuk menyatukan keberagaman budaya dalam satu wadah yang digagasnya itu, yaitu Sanggar Seni dan Budaya Putro Satrio Pembuka Jagad.
“Seni diciptakan oleh budaya yaitu sebagai lambang ‘purwodumadineng menungso’,” ucapnya.
Alhamdulillah… berarti kita bisa masuk ke dlm wadah SSBPSPJ