JEJAK KATA, Tangerang – Suara voice note seorang pria mengamuk beredar di media sosial WhatsApp. Dalam voice note tersebut, pria yang diduga seorang oknum kepala desa (Kades) itu, mengumpat hingga mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas.
Selain voice note, beredar pula surat pemecatan beberapa orang Ketua RT dan Ketua RW di wilayah Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.
Setelah ditelusuri, pria tersebut diduga Kades Wanakerta, Tumpang Sugian, yang anaknya tidak lolos sebagai Anggota DPRD Kabupaten Tangerang
Dalam voice note-nya, pria yang diduga Tumpang Sugian tersebut murka terhadap para ketua RT RW setempat serta memaki-maki dengan kata kata kasar hingga kata- kata binatang
“Siapa RT, RW yang tidak nyoblos ke i Iing atau tidak mendukung si Iing, Kadesnya saya di Wanakerta nanti saya berhentiin semua nggak ada urusan kalau nggak senang berantem dengan saya,” kata Tumpang dalam voice note-nya.
Menurutnya, anak seorang kepala desa tak pantas untuk kalah dalam kontestasi pemilihan anggota legislatif (Pileg) pada Pemilu 2024. Sebab kata dia, anak kades bukan anak tukang becak.
“Si Iing mah lain anak tukang becak nggak pantes nggak menang di Wanakerta. warga ada 15 ribu si Iing nggak pantes untuk tidak menang dia mah bukan anak tukang becak tapi anak Lurah. Warga ada apa-apa ke saya minta tanda tangan gratis lagi, minta tanda tangan ke saya ngedukung nggak ke anak saya, emang saya jadi lurah pakai air tahi lu orang,” bebernya.
Tumpang mengancam akan mempersoalkan masalah tersebut jika anaknya tidak terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Tangerang.
“Iing enggak menang di Wanakerta akan berbuntut panjang dengan saya,” kecamnya.
Untuk diketahui, anak Kades Wanakerta yang tidak lolos sebagai Anggota DPRD Kabupaten Tangerang tersebut Muhamad Solihin alias Iing. Dia maju sebagai Caleg DPRD Kabupaten Tangerang Dapil 4 pada Pemilu 2024 diusung oleh PDI Perjuangan. (WH/RAS)