JEJAK KATA, Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bakal menggelar Festival Mookervaart. Kegiatan ini akan dihelat di Taman Hutan Kota Tangerang pada 30 hingga 31 Mei 2024 mendatang.
Lalu, apa itu Mookervaart?
Nah, Mookervaart sendiri merupakan nama salah satu kali di Kota Tangerang. Kali Mookervaart ini adalah salurah air bersejarah yang menghubungkan Kali Angke dengan Sungai Cisadane. Saluran dengan diameter sekitar 25-30 meter ini dirancang oleh ahli hidrologi pada tahun 1678-1689 dan merupakan salah satu saluran penting dalam sistem pengendalian banjir kota Jakarta.
Dull Coffee, dari Usaha Gerobakan Berkembang Jadi Kedai Kopi
Pada tahun 1732 Gubernur Jenderal Diederik Durven memerintahkan pengerukan kanal supaya mensuplai lebih banyak air ke kota, tetapi ini menyebabkan banyak genangan air diam yang membawa penyakit mematikan, seperti malaria, yang meningkatkan angka kematian. Selain itu, kanal itu juga meluap tinggi pada musim hujan, sehingga pintu air dibangun di bagian ujung atas sungai pada tahun 1770. Meskipun demikian, kali Mookervaart tetap memberi suplai air terbanyak untuk kota Batavia pada abad ke-18.
Kepala Disbudpar Kota Tangerang Rizal Ridolloh, menjelaskan, Festival Mookervaart merupakan agenda rutin tahunan Pemerintah Kota Tangerang, dalam rangka mengangkat dan melestarikan sejarah dan kebudayaan di daerah ini. Terlebih, mengangkat keberadaan Kali Mookervaart.
Berenang dengan Rekan-rekannya, Remaja Ini Tenggelam di Sungai Cisadane
Rezal berharap, melalui Festival Mookervaart ini bisa merawat ingatan relasi saluran air dengan sejarah Kota Tangerang itu sendiri. Tak terkecuali, sebagai momentum untuk meningkatkan rasa kepedulian masyarakat sekitar terhadap kelestarian Kali Mookervaart.
“Dengan itu, Festival Mookervaart akan melibatkan banyak elemen masyarakat. Mulai dari pegiat kesenian, kebudayaan, pelajar hingga masyarakat multietnis,” jelas Rizal.
Ia pun menjelaskan, di hari pertama Kamis 30 Mei 2024 Festival Mookervaart akan menyelenggarakan penampilan marching band, palang pintu, silat beksi Tangerang, kasidah, tehyan, karinding, wayang golek hingga debus.
“Di hari pertama juga akan berlangsung dialog sejarah dan kebudayaan dengan narasumber Mushab Abdu As Syahid, Balai Pelestarian Kebudayaan VIII dan Oey Tjin Eng,” katanya.
Lanjut Rizal, di hari kedua Jumat 31 Mei 2024 Festival Mookervaart akan berlangsung senam pagi, aksi bersih-bersih Mookervaart, penampilan kasidah, hadroh, hingga band-band lokal. “Penampilan kebudayaan lainnya, ada cokek sipatmo, Mpe Go Yong dan tarian tradisi dan modern,” kata Rizal.
“Festival Mookervaart diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan pariwisata di Kota Tangerang. Selain menjadi ruang hiburan, festival ini juga menjadi wadah pendidikan budaya antargenerasi. Jadi, ayo ramaikan Festival Mookervaart pada 30-31 Mei di Taman Hutan Kota Tangerang,” ajak Rizal. (***