Jejak KataWisata dan Kuliner

Jejak Peranakan Tionghoa di Museum Benteng Heritage Tangerang

×

Jejak Peranakan Tionghoa di Museum Benteng Heritage Tangerang

Sebarkan artikel ini
Museum Benteng Heritage Kota Tangerang | Istimewa

JEJAK KATA, Kota Tangerang – Museum Benteng Heritage berlokasi di Jalan Cilame No. 20, Pasar Lama, Kota Tangerang. Museum Benteng Heritage sendiri merupakan bangunan cagar budaya hasil restorasi sebuah bangunan berarsitektur tradisional Tionghoa yang diperkirakan dibangun pada pertengahan abad 17.

Museum Benteng Heritage ini menjadi salah satu bangunan tertua di Kota Tangerang. Kawasan Museum Benteng Heritage ini juga bisa dibilang sebagai Zero Point-nya Kota Tangerang, karena disinilah cikal bakal pusat Kota Tangerang, yang dulunya disebut kota Benteng terbentuk.

Waspada! Praktik Judi Online Sudah Menyasar Anak-anak

Museum Benteng Heritage digagas oleh salah seorang budayawan yang sekaligus peneliti di bidang budaya Tionghoa-Indonesia, bernama Udaya Halim. Ia juga seorang konsultan restorasi bangunan bersejarah.

Awal berdirinya Museum Benteng Heritage tersebut adalah ketika pada tahun 2007 Udaya Halim membeli sebuah bangunan tua yang berusia lebih dari 200 tahun. Rumah tua yang diperkirakan berdiri pada tahun 1684 itu mempunyai gaya arsitektur Tionghoa. Hal ini dapat dilihat dari gaya pelana kuda yang menghiasi bagian atapnya.

Museum Benteng Heritage Kota Tangerang | Istimewa

Kondisi awalnya bangunan itu sangat buruk sehingga Udaya membutuhkan waktu dua tahun untuk merestorasinya dengan biaya sendiri. Proses restorasi dilakukannya secara hati-hati, yeng tentu saja dengan tidak mengubah gaya arsitektur aslinya. Selain itu ada bagian-bagian rumah asli yang tetap dipertahankan seperti dinding bata, lantai atas, pintu dan jendelanya.

Pada tanggal 11 November 2011, rumah ini diresmikan menjadi Museum Benteng Heritage, museum Tionghoa Peranakan pertama di Indonesia.

Pemkot Tangerang Gelar Simulasi Uji Coba Program MBG

Di dalam museum tersebut dipamerkan berbagai warisan kebudayaan Tionghoa Peranakan seperti kebaya encim dan gambang kromong. Selain itu di Museum Benteng Heritage dapat dilihat berbagai peralatan rumah tangga yang umum digunakan masyarakat Tionghoa Tangerang di masa lalu. Di Museum Benteng Heritage ini juga terdapat Master Piece Relif, yang mana ini merupakan peninggalan sejak abad ke-17 yang masih terawat dengan utuh.

Nah, buat kalian yang ingin berkunjung, bisa langsung datang pada hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Hal Penting pada Momen Kemerdekaan yang Terkadang Dilupakan

Untuk masuk ke Museum Benteng Heritage, pengunjung hanya merogoh kocek sebesar Rp30 ribu untuk dewasa dan Rp20 ribu pelajar.

Pemandu Museum Benteng Heritage Rofi Martin Siahaan menjelaskan, Museum Benteng Heritage bisa dijadikan sebagai sarana untuk mengenal lebih jauh mengenai sejarah peranakan Tionghoa serta histori dari berdirinya Kota Tangerang.

Berikut rekomendasi aktivitas yang dapat dilakukan di Museum Benteng Heritage

1. Menikmati Suasana Pasar Lama Tangerang

Dari balkon yang ada di lantai dua, pengunjung dapat melihat suasana Pasar Lama Tangerang. Melihat aktivitas pasar ini, memberikan sensasi suasana rumah tua di pedesaan.

Pengurus 25 Cabor KONI Kabupaten Tangerang Dikukuhkan

2. Melihat Koleksi Kecap Benteng

Saat memasuki lantai satu, pengunjung akan melihat pajangan Kecap Benteng, tepatnya di sebelah tangga menuju lantai dua museum. Pabrik Kecap Benteng merupakan salah satu pabrik kecap tertua di Indonesia.

3. Belajar Sejarah Peranakan Tionghoa

Seperti namanya, museum ini mengenalkan sejarah peranakan Tionghoa di Tangerang. Penjelasan seputar sejarah juga dilengkapi dengan koleksi peninggalan Tionghoa yang dipajang.

Es Pisang Ijo Ala Mama Kota Tangerang Bikin ‘Tuman’

Beberapa koleksi tersebut, di antaranya sebuah galeri yang berisikan berbagai macam kamera tua yang masih bisa menghasilkan gambar berkualitas tinggi. Berbagai koleksi alat pemutar lagu mulai dari yang paling kuno, Edisson phonograph buatan 1890an.

4. Sewa Pakaian Khas Tionghoa

Selain melihat pajangan, pengunjung juga dapat mencoba pengalaman mengenakan pakaian khas Tionghoa. Pengunjung dapat menyewa dengan tarif Rp50 ribu.

Heboh Saat Kalah Nyaleg, Kini Anak Kades Wanakerta Masuk dalam DPO

“Harapan kami, semoga banyak Warga Kota Tangerang terkhusus para muda/mudi nya bisa melek terhadap sejarah. Serta bisa mengenal budayanya juga. Karena kebanyakan yang datang di sini pengunjung dari luar Kota Tangerang. Yuk berkunjung ke Museum Benteng Heritage dan bersama-sama kita lestarikan cagar budaya di Kota Tangerang,” tutup Martin. (*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *