JEJAK KATA, Tangerang – Kawasan wisata baru, Ketapang Urban Aquaculture di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang mendapatkan apresiasi sejumlah seniman lukis di Kabupaten Tangerang. Karena, selain mengangkat perekonomian masyarakat di sekitar wilayah itu, juga pelaku UMKM dan para pelaku seni, terutama seniman perupa. Tidak hanya untuk memamerkan karya, tapi juga menjadi obyek baru dalam menorehkan karya-karyanya yang imajiner.
Lilik Subekti, misalnya, pelukis asal Kabupaten Tangerang yang sering mengikuti berbagai pameran, baik di tingkat lokal maupun nasional ini, mengapresiasi kawasan wisata baru Ketapang Urban Aquaculture ini dengan melukis perahu-perahu nelayan Desa Ketapang. Tak hanya itu saja, ia juga menggambarkan kehidupan masyarakat pesisir Kabupaten Tangerang itu.
Soal Pembagian STB Gratis di Kabupaten Tangerang, Ini Penjelasannya!
Keindahan panorama kawasan wisata baru ini, tidak hanya menjadi obyek dalam melahirkan karya-karya lukisan seperti Lilik Subekti, tapi juga bisa menjadi media baru untuk memamerkan karya. Karena, kawasan ini didesain menjadi kawasan wisata dengan berbagai fasilitas yang menarik. Mulai dari penataan taman, hingga tempat-tempat kuliner dengan varian masakan seafood khas pesisir utara Kabupaten Tangerang. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri, baik bagi wisatawan lokal Kabupaten Tangerang maupun daerah di sekitarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik, menjelaskan bahwa penataan kawasan wisata pesisir utara Kabupaten Tangerang ini juga dilengkapi dengan Tempat Pengolahan Sampah Reduse Reuse Recycle (TPS-3R) serta Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, yaitu sarana untuk pengolahan limbah cair, baik dari water closet (WC) atau septic tank maupun kamar mandi. Sehingga tempat ini menjadi kawasan yang bersih, sehat dan bebas sampah.
Karena dengan adanya TPS-3R ini, segala sampah di kawasan yang memiliki sejarah akhir hayat salah satu Pahlawan Nasional Otto Iskandardinata ini, bisa diolah dan menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomi, di samping untuk mengurangi sampah di kawasan tersebut.