JEJAK KATA, Tangerang – Penerapan sekolah hybrid di Kabupaten Tangerang akan diterapkan mulai tahun ini, di tahun ajaran baru. Hal ini disampaikan oeh Bupati Tangerang, Ahmed Zakin Iskandar, saat membuka kegiatan Fokus Grup Discussion (FGD) pembahasan sekolah hybrid di GSG Puspemkab Tangerang, Selasa (20/6/23).
Sekolah hybrid sendiri merupakan metode pembelajaran yang menggabungkan atau mengkombinasikan antara pembelajaran daring dengan pembelajaran tatap muka (PTM). sehingga dalam pelaksanaannya, ada kalanya peserta didik dan tenaga pendidik bertatap muka langsung di kelas.
Terkait sekolah hybrid ini, Zaki mengungkapkan, tidak semua sekolah akan menerapkan sekolah hybrid. Untuk saat ini, baru ada 10 SMP, yang dikhususkan bagi sekolah-sekolah yang kegiatan belajar mengajarnya masih double shift atau pagi sore.
“Ini perlu saya jelaskan dan perlu digarisbawahi sekolah hybrid ini bukan seperti zaman covid. Online full tetapi ini adalah sekolah Hybrid dalam satu minggu, tiga hari siswa masuk sekolah dan 3 hari siswa belajar di rumah itupun belajar di rumah dipandu dengan modul-modul pembelajaran yang telah dipersiapkan,” ujar Bupati.
