JEJAK KATA, Serang – Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kritis (GEMTIS) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor BKD Provinsi Banten, Kawasan KP3B, Jalan Syeh Nawawi Al Bantani No. 1, Sukajaya, Kecamatan Curug, Kota Serang, Selasa (29/10/24).
Aksi unjuk rasa yang diikuti oleh puluhan mahasiswa itu membawakan isu dengan tema ”Bawang Merah, Bawang Putih – Al Muktabar Berikan Jabatan Spesial Untuk Ratu Syafitri.
Harapan Aktivis Lingkungan pada Menteri LH di Kabinet Merah Putih
Dalam aksi unjuk rasa tersebut mereka berorasi terkait transparansi proses rekrutmen PNS agar dilakukan secara terbuka. Hal ini bertujuan agar setiap kandidat memiliki kesempatan yang adil, tanpa adanya campur tangan nepotisme atau favoritisme.
“Kami mendesak gubernur untuk menerapkan meritokrasi, yaitu seleksi berdasarkan kompetensi dan prestasi, bukan karena hubungan keluarga atau koneksi politik,” ujar Baehaqi selaku penanggung jawab dalam aksi tersebut.
Apel Sumpah Pemuda Kabupaten Tangerang, Ketua KNPI: Terkesan Gagap Sejarah
“Tidak adanya sistem dan badan pengawasan independen membuat kami mahasiswa menuntut keras untuk segera dilaksanakan pembentukan tim pengawas atau lembaga independen yang bisa memonitor proses pengangkatan PNS, guna mencegah praktik-praktik nepotisme,” tandas Baehaqi menambahkan.
Baehaqi juga menegaskan, pihaknya mendorong agar ada sanksi tegas bagi para oknum pejabat yang terlibat nepotisme dalam proses rekrutmen PNS di Pemerintah Provinsi Banten.
Tolak Pembangunan PIK 2 Mencuat dalam Aksi Mahasiswa Kabupaten Tangerang
“Kami akan selalu mendorong adanya sanksi tegas bagi pejabat yang terbukti melakukan nepotisme dalam pengangkatan PNS, agar dapat memberikan efek jera dan mencegah tindakan serupa di masa depan,” tegasnya.
Untuk diketahui, aksi unjuk rasa oleh puluhan mahasiswa GEMTIS ini berlangsung aman, dan sekitar pukul 16:00 WIB masa aksi membubarkan diri. (*