Hard NewsJejak Kata

Usai Didemo, Begini Hasil Mediasi PT. SLI dengan Warga Kampung Cengkok

×

Usai Didemo, Begini Hasil Mediasi PT. SLI dengan Warga Kampung Cengkok

Sebarkan artikel ini
Mediasi warga Kampung Cengkok dengan PT. SLI Balaraja yang dihadiri oleh perwakilan dari Kementrian LH, DLHK Kabupaten Tangerang dan camat Balaraja usai didemo beberapa hari lalu.

JEJAK KATA, Tangerang – Usai ramai-ramai didemo olah warga Kampung Cengkok, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang pada Minggu (27/10/24), akhirnya pihak perusahaan PT. Sukses Loga Indonesia (SLI) melakukan mediasi dengan waga.

Dalam mediasi yang digelar pada Selasa (29/10/24), pada point pertama PT. SLI akan memasang peredam dalam rangka meminimalisir/meniadakan kebisingan. Point kedua, pihak perusahaan berjanji akan meniadakan kebisingan di jam berikut: pukul 18.00 WIB s/d 08.00 WIB, pukul 12.00 WIB s/d 13.00 Wib dan pukul 15.00 Wib s/d 16.00 WIB.

Ratusan Warga Tiga Kelurahan di Cilegon Geruduk PT. LCI

Pada point ketiga, PT. SLI akan memohon surat permintaan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang untuk melakukan pengecekan uji laboratorium kebauan terhadap proses kegiatan produksi.

Jika setelah dilakukan upaya poin pertama sampai poin ketiga dan masih menimbulkan masalah maka warga menyampaikan kepada Kementrian Lingkungan Hidup melalui Camat Balaraja.

Apabila di kemudian hari terjadi permasalahan antar warga dan PT. SLI terkait kegiatan usaha yang dilakukan maka akan di utamakan komunikasi aktif dan musyawarah mufakat dengan perwakilan warga dan perwakilan perusahaan, Abdurrahman, selaku Direktur Operasional dengan diketahui oleh Kepala Desa Sentul dan Muspika Kecamatan Balaraja.

Rekrutmen PNS, Mahasiswa Banten: Jangan Ada Praktik Nepotisme

Sementara itu, Farid Abdurrahman Direktur PT. SLI, menjelaskan, Surat Kelayakan Operasi perusahaannya tersebut terbit dari Kementrian bulan September 2024 dan produksi baru dilakukan mulai tanggal 21 Oktober 2024.

“Perusahaan pada prinsipnya siap menerima masukan dari berbagai pihak utamanya dari warga sekitar untuk melaksanakan kegiatan usaha secara kondusif,” ujar Farid Abdurrahman.

Diberitakan sebelumnya, pada saat menggelar aksi, ratusan warga membentangkan spanduk meminta agar perusahaan tersebut ditutup, atau memindahkan lokasi usaha yang jauh dari pemukiman warga. Karena segala aktivitas PT. SLI itu telah mengancam kesehatan warga, terutama di sekitar Kampung Cengkok yang berdekatan langsung dengan pabrik tersebut.

Harapan Aktivis Lingkungan pada Menteri LH di Kabinet Merah Putih

“Aktivitas pendidikan dan keagamaan pun kena dampak. Peserta Taman Baca Masyarakat (TBM), PAUD, dan pengajian sulit berkonsentrasi karena bau. Bahkan dalam aktivitas keseharian, sebagian warga sudah menggunakan masker,” ujar aktivis literasi Kabupaten Tangerang, Andri Gunawan.

Untuk diketahui, PT. SLI sendiri merupakan perusahan yang bergerak dalam bidang pengelolaan dan pemanfaatan limbah (B3) hasil dari peleburan baja/galvanis berupa  zinc ash dan zinc dross menjadi zinc oxide (Zn O). (*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *