EsaiJejak Kata

Apes! Aguan Tersangkut Pagar Cerucuk Bambu di Laut Tangerang

×

Apes! Aguan Tersangkut Pagar Cerucuk Bambu di Laut Tangerang

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI | Istimewa

NAMA Sugianto Kusuma alias Aguan, akhir-akhir ini menjadi perbincangan banyak orang. Dia adalah pemiliki Agung Sedayu Group, salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia. Proyeknya yang saat ini tengah menjadi sorotan adalah PIK 2 dan Proyek Strategi Nasional (PSN).

Proyek Strategis Nasional sendiri merupakan proyek-proyek infrastruktur Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dianggap strategis dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah.

Kembali ke Aguan. Pada bulan Januari 2025, tepatnya pada tanggal 10 lalu, sosok yang dikenal sebagai salah satu bagian dari ‘Sembilan Naga’ ini, genap berusia 74 tahun. Pada momen ini, yang mestinya menjadi bulan dan hari-hari yang penuh suka cita bagi Aguan, justri malah sebaliknya. Namanya tengah menjadi bulan-bulanan karena disangkut-pautkan pagar mesterius yang sampai hari ini tidak satu pun orang mengaku sebagai pemiliknya.

Aguan menjadi orang paling tertuduh. Bukan tanpa sebab, pasca terbongkar serta diobrak-abriknya hamparan pagar cerucuk bambu di laut pesisir utara Tangerang, terkuak telah terbit ratusan sertifikat hak guna bangunan (HGB) di perairan laut tersebut, yang ada keterkaitan dengan dirinya.

Nama Aguan tersangkut Pagar Cerucuk Bambu di Laut Tangerang.

Mentah sudah pernyataan Tarsin dan Shandi Martha Praja yang ngotot mengklaim pagar cerucuk bambu sepanjang lebih dari 30 kilometer tersebut adalah hasil swadaya dan patungan masyarakat. Dua sosok ini dicap ngibul, dan tidak terlihat batang hidungnya pasca pagar tersebut digulung ratusan prajurit TNI AL atas perintah presiden bersama warga dan nelayan.

Dilansir dari salah satu media mainstream yang terbit pada portal berita online IDXchannel.com, Selasa (21/01/25), menulis judul “Saham PANI Milik Aguan Dekati Zona Rawan di Tengah Isu Pagar Laut”.

Portal berita ini menuliskan bahwa Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), emiten properti milik Aguan dan Grup Salim, anjlok pada perdagangan Selasa (21/1/2025). Penurunan ini terjadi di tengah ramainya isu pagar laut Tangerang yang menyeret anak usahanya, PT Cahaya Inti Sentosa (CIS).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga pukul 15.00 WIB, saham PANI melemah tajam 7,74 persen ke level Rp14.300 per saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp391,17 miliar. Akibatnya, kinerja saham PANI merosot 13,57 persen dalam sepekan terakhir dan turun 10,75 persen dalam sebulan. Namun, dalam satu tahun terakhir, saham PANI masih mencatat lonjakan impresif sebesar 214,84 persen.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan, aksi outflow yang terjadi pada saham PANI tergolong cukup besar.

“Hal ini mengindikasikan adanya aksi profit taking menyusul berita tersebut,” katanya, merujuk ke pemberitaan soal pagar laut, seperti yang ditulis IDXChannel.com tersebut. Untuk saat ini, kata Michael, PANI memiliki area sideways di 13.900 sebagai level terendah.

Apes! Pasca namanya tersangkut di Pagar Cerucuk Bambu di Laut Tangerang, saham PANI melemah, merosot, anjlok! (*


PENULIS
Paidjo Hadi Sumardjono
Seniman/Pemerhati Sosial

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *