DAAN Mogot, ini menjadi salah satu nama jalan utama dari Kota Tangerang hingga wilayah Jakarta Barat, yaitu membentang 27.5 Km dari Sukarasa, Kota Tangerang sampai Grogol, Jakarta Barat.
Namun tahukan kalian, nama jalan ini diambil dari mana?
Melansir dari berbagai sumber, jalan ini diambil dari nama salah seorang pahlawan di Tangerang yang gugur dalam peristiwa Lengkong, 25 Januari 1945.
Apes! Aguan Tersangkut Pagar Cerucuk Bambu di Laut Tangerang
Peristiwa ini bermula ketika Daan Mogot, anggota Tentara Republik Indonesia (TRI) berpangkat mayor memimpin sekitar 50 taruna Akademi Militer Tangerang (AMT) untuk mendatangi markas Jepang di Desa Lengkong. Desa tersebut sekarang menjadi bagian dari wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kota Tangsel menjadi daerah otonomi mandiri dan lepas dari Kabupaten Tangerang berdasarkan Undang Undang Nomor 51 Tahun 2008, tanggal 26 November 2008.
Kedatangan Mayor Daan Mogot bersama dengan 50 taruna AMT tersebut bertujuan untuk melucuti senjata pasukan Jepang. Namun perundingan yang berlangsung berubah menjadi pertempuran tak terduga. Mayor Daan Mogot bersama dengan pasukannya diserang membabi buta dari arah lain oleh serdadu Jepang.
Karena pertempuran itu tidak seimbang, 36 taruna dan 3 perwira Indonesia gugur, termasuk Mayor Daan Mogot. Selain Daan Mogot, dalam peristiwa ini juga gugur Letnan Soebianto Djojohadikoesoemo, yang kemudian ini menjadi paman dari Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto.
Peristiwa Lengkong ini kemudian diabadikan dalam Monumen Lengkong yang terletak tepat di depan bekas pos tentara Jepang, yang sampai hari ini pos tersebut masih utuh, dan menjadi salah satu bangunan cagar budaya di Banten.
Tips Atur Keuangan Ala Bos SeaBank, Cocok untuk Pekerja Baru dan Keluarga Muda!
Dan, untuk mengenang nama Mayor Daan Mogot seorang pejuang dan pelatih orang Manado, yaitu anggota TRI yang juga merupakan anggota PETA yaitu Daan Mogot. Sedangkan nama Soebianto Djojohadikoesoemo, diabadikan menjadi nama jalan utama di wilayah Tangsel. (*






