JEJAK KATA, Tangerang – Baru-baru muncul di media sosial ada anak 7 tahun bernama Davina Zayla Hamidah, di Kabupaten Tangerang, dipasung oleh orang tauanya. Berita ini pun sampai ke telinga Bupati Tanberang, Moch. Maesya Rasyid.
Davina sendiri tinggal bersama ayahnya setelah kedua orang tuanya itu berpisah. Ayah Davina bekerja malam sebagai Satpam. Sehingga, ketika ayahnya itu bertugas malam, Devina kerap dikunci dari luar.
Ketika mendatangi rumah Devina dan bertemu dengan ayahnya, Bupati menyampaikan bahwa mengunci pintu dari luar saat ayahnya bekerja, bukan lah dalam konteks pemasungan seperti yang ramai diberitakan. Namun sebagai bentuk kekhawatiran jika terjadi apa-apa karena ditinggal ayahnya mencari nafkah.
Bupati juga menyimpulkan bahwa informasi pemasungan tersebut tidak sepenuhnya benar.
“Alhamdulillah, Davina sehat. Dia sering juga pulang ke rumah neneknya atau ke rumahnya sendiri. Saat ini kondisinya baik, makannya lahap, minumnya juga banyak, dan terlihat segar. Memang ada sedikit keterbatasan dalam berbicara, sehingga perlu bimbingan,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Lebih lanjut Bupati meminta pihak kecamatan, desa dan Puskesmas untuk memantau dan memonitoring kesehatan Davina.
“Saya minta pihak kecamatan, desa dan tenaga medis Puskesmas untuk bantu memantau dan memonitor kesehatannya lebih lanjut,” ujarnya.
Dia juga berpesan kepada pihak keluarga untuk bisa lebih memberikan perhatian dan bimbingan, baik fisik maupun psikologis agar perkembangan dan pertumbuhan Davina semakin baik dan tidak merasa sendirian.
“Sekarang nenek dan keluarganya sudah ada di sini, mereka juga menyayangi Davina seperti anak-anak lainnya. Mudah-mudahan ke depan bisa mendapatkan pendampingan yang lebih baik, termasuk kesempatan untuk bersekolah,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Tangerang, kata Bupati, akan terus memantau perkembangan Davina dan memberikan dukungan yang diperlukan demi tumbuh kembangnya yang lebih baik. Pihaknya juga meminta kepada pihak RT, RW, desa dan kecamatan bertindak cepat menangani hal-hal yang serupa di kemudian hari.
“Saya mohon, RT, RW, desa, kecamatan dan Puskesmas merespon dan bertindak cepat menghadapi hal-hal seperti ini di kemudian hari, sehingga informasi yang beredar segera bisa diluruskan dan tidak menimbulkan keresahan” tandasnya. (*






