JEJAK KATA, Serang – Ribuan umat muslim yang tergabung dalam Forum Solidaritas Umat Islam Banten Peduli Palestina (FSUIBPP) menggelar Long March di sepanjang jalan Kota Serang, Sabtu (09/11/24). Kegiatan ini mengambil star di Stadion Maulana Yusuf, lalu ke jalan raya dan kembali lagi ke titik awal.
Ustadz Sanusi, Humas LBH Pelita Ummat salah satu inisiator terselenggaranya aksi itu, mengungkapkan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati 1 tahun Genosida Gaza yang terjadi pada tanggal 7 Oktober 2023 silam.
PT. Sartika Cipta Sejati Didemo Pemilik Apartemen Green Lake View Ciputat
Ia juga mengungkapkan, kegiatan ini disusun secara mendadak (H-3) oleh pihak FSUIBPP bersama LBH Pelita Ummat Korwil Banten sebagai pemandu hukum.
“Sumber dana kegiatan tersebut berasal dari iuran setiap Majelis Ta’lim yang tergabung dalam Forum Solidaritas Umat Islam Banten Peduli Palestina di seluruh Provinsi Banten,” ujar Ustadz Sanusi.
Dalam aksi Long March, mereka membawa spanduk dan poster bertemakan Aksi Bela Palestina, dengan rute Stadion Maulana Yusuf–Jl Cendrawasih–Jl Jamaksari–Jl Ahmad Yani–Jl. KH. Sochari–Jl. KH Abdul Fatah Hasan–Jl Sudirman—dan kembali lagi ke Stadion Maulana Yusuf.
Kecelakaan Akibat Truk Tanah, Mahasiswa Singgung PSN: Ada Kelalaian!
Mereka juga meneriakkan ‘yel-yel’ dan seruan ”Bebas, Bebaskan Palestina! Jihad, Jihad Fiī Sabilillah! Tegap, Tegapkanlah Khilafaāh! Wahai para Penguasa, bebaskan Palestina, kirim para Tentara, berjihad di jalanNya, usir para penjajah, Zionis laknatullah, Allah..Allah..Allah, Lailaā ha ilallahu!”
Selain penyampaian orasi dan ‘yel-yel’, Forum Solidaritas Umat Islam Banten Peduli Palestina (FSUIBPP) tersebut juga menyatakan sikap yang disampaikan oleh Ustadz Suwadi, yang merupakan Advokat LBH Pelita Ummat Korwil Banten.
“PBB tidak efektif dalam mencegah berdirinya Israel sebagai negara pada 1948, meskipun Israel dianggap sebagai penjajah atas Palestina,” ujar Ustadz Suwadi.
Ia juga menilai, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, dan China sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dianggap melindungi kepentingan Israel, sehingga menghambat upaya untuk menghentikan penjajahan.
Kapolres Temui Keluarga Korban Truk Tanah, Ada Pesan Penting dari Kapolda
“Meskipun sudah ada resolusi terkait Palestina, seperti Resolusi 997, PBB dianggap belum mampu menghentikan penjajahan dan agresi Israel. Negara-negara pemegang hak veto di PBB dan Israel belum pernah berhasil diadili di International Criminal Court (ICC) atau International Court of Justice (ICJ) terkait pelanggaran di Palestina,” bebernya.
Apabila lembaga-lembaga tersebut tidak mampu menghentikan kejahatan perang terhadap Palestina, kata Ustadz Suwandi, PBB, ICC, dan ICJ lebih baik dibubarkan saja. (*
