JEJAK KATA, Tangerang – Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak kenaikan harga BBM belum tersentuh merata. Pasalnya masih ada beberapa kalangan yang sampai saat ini belum menerima wujudnya, salah satunya driver Ojol.
Komunitas Ojol yang menamai dirinya sebagai Forum Koordinasi Cikupa (FKC) menggelar audiensi di Kantor Dishub Kabupaten Tangerang pada Selasa (15/11/2022) menyikapi BLT dampak kenaikan harga BBM yang belum diterima sampai saat ini.
Manfaat Bunga Pepaya untuk Kesehatan Lambung dan Imunitas Tubuh
Kadishub Kabupaten Tangerang, H. Agus Suryana, menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran teman-teman Ojol yang sudah datang ke kantor untuk menyuarakan aspirasinya.
“Saya sangat mengapresiasi kedatangan anggota Ojol yang sudah datang kesini menyuarakan keluhannya. Setiap orang tentu berhak untuk bersuara,” ucap Agus.
Patut digarisbawahi bahwa kenaikan BBM bukan keinginan Pemkab Tangerang, tetapi merupakan kebijakan nasional. Tentunya Pemda memiliki sikap atas hal tersebut sesuai dinamika di wilayah.
Tanggul Jebol dan Banjir Hebat, Jadi Perenungan Saling Koreksi Diri
“Bupati telah mengambil kebijakan sesuai kondisi daerah. Tentunya kebijakan tersebut berbeda dengan daerah lain karena kondisi APBD juga berbeda,” terangnya.
BLT diturunkan oleh Pemda dengan mengacu pada data dari Dinsos Kabupaten Tangerang. Salah satu penerima item Bansos adalah driver Ojol. Namun sampai saat ini pihaknya belum menerima data para driver Ojol.
“Saya sudah meminta data driver Ojol ke aplikator masing-masing secara langsung tetapi tidak dikasih karena alasan rahasia perusahaan. Sehingga melalui wadah ini diharapkan ada jalan keluarnya. Karena yang selama ini tercatat oleh kami hanya Ojek Pangkalan (Opang),” ungkap Agus.
Meskipun demikian, dirinya menampung aspirasi dan akan disampaikan kepada Bupati Tangerang.